Kiprah 'Garuda' diperhelatan akbar sepak bola yang digelar setiap 2 tahun itu mampu memberikan sebuah pelajaran berharga bagaimana harus berjuang keras untuk bisa mencapai tangga paling puncak. Kegigihan, perjuangan tak kenal menyerah, kerja keras timnas Indonesia mampu membangkitkan euforia masyarakat Indonesia yang kesebelasan nasionalnya mulai bangkit dari keterpurukan.
Bagaiman kita lihat pertandingan di leg kedua, Firman Utina cs tak berhenti mengalirkan serangan ke daerah tim 'Harimau Malaya'. Tak kenal kata menyerah begitu tampak dari perjuangan timnas Indonesia untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh bangsa Indonesia. Karakter inilah yang membuat timnas 'Garuda' meski tidak juara tapi mampu membuat jumawa dan juara sesungguhnya di hati masyarakat Indonesia.
Timnas Indonesia telah mengajarkan pada kita semua arti perjuangan dalam konteks sesungguhnya. Kita pun sepakat pada punggawa-punggawa timnas Indonesia , Alfred Riedl, kapten Firman Utina, Irfan Bachdim, Christian Gonzales, Markus Haris Maulana, Mohammad Nasuha, Oktovianus Maniani, Arif Suyono, Ahmad Bustomi, Maman Abdurrahman, Eka Ramdani, Yongki Ariwibowo, Bambang Pamungkas, Hamka Hamzah, Muhammad Ridwan, Tony Sucipto, Zulkifly Syukur, Ferry Rotinsulu, Kurnia Meiga Hermansyah, Benny Wahyudi, Muhammad Roby, Yesaya Desnam dan Johan Juansyah untuk terus berjuang dan tetap semangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar